Judul: cash Register
Penulis: Nur Andhika
Kata kunci: program kasir hingga cloud pos
A. Latar belakang
B. Pembahasan
1. Transaksi menggunakan aplikasi Cash Register sudah dapat direalisasikan.
2. Sistem Member yang terintegrasi dengan kartu kredit sudah dapat direalisasikan dengan menggunakan aplikasi Cash Register.
D. Daftar acuan
Seminar Nasional Sistem Informasi Indonesia, 1 Nopember 2016
PERANCANGAN APLIKASI PRIVATE MOBILE CASH REGISTER UNTUK MEMANTAU PENJUALAN UMKM
I Putu Arya Dharmaadi1), Dwi Putra Githa2)
1Fakultas Teknik Universitas Udayana
Jalan Raya Bukit Jimbaran, Kabupaten Badung, Bali
Telp : (0361) 701954, Fax : (0361) 701907
E-mail : aryadharmaadi@unud.ac.id1), dwiputragitha@unud.ac.id2)
Abstrak
Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) selalu tumbuh dan berkembang seiring membaiknya pertumbuhan ekonomi di suatu wilayah. Data dari Kementerian Koperasi dan UKM menyatakan bahwa ada sekitar 60 juta pelaku UMKM di Indonesia pada tahun 2015 dengan konstribusi terhadap PDB sebesar 58,92 persen. Namun, dari puluhan juta pelaku UMKM tersebut, sebagian besar tidak memiliki pencatatan keuangan yang bagus. Masalah tersebut menyebabkan pengusaha tidak mengetahui secara pasti ada berapa barang yang terjual hari ini dan berapa pendapatan yang diperoleh dalam satu hari. Masalah ini jelas membuat pengusaha UMKM kalah bersaing dengan perusahaan lain dalam hal pelaporan dan perencanaan keuangan. Oleh karena itu, penelitian ini akan merancang sebuah aplikasi yang bermanfaat untuk memantau penjualan UMKM secara privat. Dengan menggunakan aplikasi ini, diharapkan UMKM menjadi lebih cepat dan tepat dalam mengambil keputusan penjualan sehingga bisa memaksimalkan keuntungan yang diperoleh.
Kata kunci: umkm, mesin, kasir, bergerak, pantau, privat, penjualan
Abstract
Micro, Small and Medium Enterprises (SMEs) always grow and evolve improved economic growth in a region. Data from the Ministry of Cooperatives and SMEs stated that there are about 60 million SMEs in Indonesia in 2015 with a contribution to GDP of 58.92 percent. However, from tens of millions of SMEs, the vast majority do not have good financial records. This problem causes the employer does not know exactly how many items were sold today and how the income earned in one day. This problem clearly makes the SME entrepreneurs could not compete with other companies in terms of reporting and financial planning. Therefore, this study will design an application that is useful for monitoring the sale of SME privately. By using this application, SMEs are expected to be faster and more accurate in making decisions so they can maximize sales profits.
Keywords: SMEs, mobile, cash, register, monitor, private, selling
1. PENDAHULUAN
Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) selalu tumbuh dan berkembang seiring membaiknya pertumbuhan ekonomi di suatu wilayah. Membuka sebuah UMKM merupakan usaha seseorang untuk mencari nafkah atau sumber penghasilan dengan keahlian dan modal usaha yang minim. Data dari Kementerian Koperasi dan UKM menyatakan bahwa ada sekitar 60 juta pelaku UMKM di Indonesia pada tahun 2015 dengan konstribusi terhadap PDB sebesar 58,92 persen.
Walaupun memberikan cukup banyak keuntungan secara finansial, pelaku UMKM sering kali tidak memiliki pencatatan keuangan yang bagus. Masalah tersebut menyebabkan pemilik tidak mengetahui secara pasti ada berapa barang yang terjual hari ini dan berapa pendapatan yang diperoleh dalam satu hari. Sebagian pelaku UMKM mencatat secara manual pada buku setiap kali ada penjualan barang, namun hal tersebut sangat tidak efektif karena memakan waktu yang lama untuk menulis nama barang beserta total harganya. Selain itu, jika menulis secara manual akan membutuhkan waktu tambahan untuk mengetahui total penjualan pada satu hari, satu minggu, dan satu bulan.
Masalah ini jelas membuat pengusaha UMKM kalah bersaing dengan perusahaan lain dalam hal pelaporan dan perencanaan keuangan. Saat ini sudah ada solusi semacam mesin kasir yang berjalan pada platform smartphone, namun masih ada kekurangan, yaitu pada fitur penyimpanan data pada cloud server. Data yang tersimpan bisa saja disalahgunakan oleh pihak lain yang memiliki akses untuk membaca data tersebut, seperti perusahaan penyedia solusi mesin kasir tersebut. Oleh karena itu, dibutuhkan sebuah solusi yang hemat dan akurat dan juga bersifat privat untuk membantu pelaku usaha dalam mencatat dan memantau keuangan mereka.
Dengan demikian, rumusan masalah yang akan diajukan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Bagaimana mengatasi masalah pencatatan transaksi yang tidak efisien pada UMKM?
2. Bagaimana mengatasi masalah pemantauan transaksi tanpa diketahui oleh pihak lain selain pelaku
UMKM?
3. Bagaimana tingkat penerimaan pelaku UMKM terhadap aplikasi yang dibangun?
2. TINJAUAN PUSTAKA
Pada bab tinjauan pustaka ini, akan dibahas mengenai dasar-dasar teori penunjang dari penelitian ini, yang meliputi pengertian UMKM, mesin kasir, dan sistem operasi Android.
2.1 Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM)
Usaha Mikro Kecil dan menengah adalah usaha ekonomi produktif yang berdiri sendiri, yang dilakukan oleh orang perorangan atau badan usaha, yang bukan merupakan anak perusahaan atau bukan cabang perusahaan yang dimiliki, dikuasai, atau menjadi bagian baik langsung maupun tidak langsung dari usaha menengah atau usaha besar, yang memenuhi kriteria usaha kecil sebagaimana dimaksud dalam UndangUndang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2008 tentang Usaha Mikro, Kecil dan Menengah [1]. Berdasarkan undang-undang [1], usaha mikro adalah kegiatan ekonomi rakyat berskala kecil dan hasil penjualan bisnis tersebut paling banyak Rp. 100 juta. Sedangkan usaha kecil adalah usaha yang memiliki kekayaan bersih paling banyak Rp. 200 juta, tidak termasuk tanah dan bangunan tempat usaha.
Sebagaimana diketahui dari berbagai studi, bahwa dalam mengembangkan usahanya, UMKM menghadapi berbagai kendala baik yang bersifat internal maupun eksternal, seperti manajemen, pendanaan, teknologi, dan pemasaran [2]. Kebanyakan UMKM dalam menjalankan usaha tanpa adanya perencanaan, pengendalian maupun juga evalusi kegiatan usaha [3]. Hal inilah yang melatarbelakangi kinerja UMKM yang masih belum bisa memenuhi harapan.
2.2 Mesin Kasir (Cash Register)
Mesin kasir adalah sebuah sistem yang terdiri dari hardware dan software yang didesain sesuai dengan keperluan dan dapat diintegrasikan dengan beberapa alat pendukung agar dapat membantu mempercepat proses transaksi [4]. Mesin ini umumnya bisa mencetak nota atau struk penjualan yang diberikan kepada konsumen sebagai tanda bukti transaksi telah dilunasi. Mesin kasir bisa menjadi sarana untuk menghindari kecurangan karyawan karena membantu pemilik usaha dalam penghitungan pemasukan transaksi.
Perancangan sistem aplikasi mesin kasir dapat memberikan pelayanan yang lebih baik kepada konsumen, seperti dalam perhitungan harga dan jumlah barang yang dibeli dapat menjadi lebih cepat dan kuantitas barang tidak lagi bergantung kepada pencatatan manual [5]. Saat ini beberapa mesin kasir elektronik (Electronic Cash Register) bisa disambungkan dengan perangkat bantu lainnya seperti timbangan digital, barcode machine scanner, juga pembaca kartu kredit atau kartu debit dan perkembangannya saat ini mengarah pada penggunaan mesin kasir yang berbasiskan komputer dan smartphone [6]. Contoh aplikasi berbasis Android yang terkenal adalah Moka POS dan Pawoon. Aplikasi ini cukup banyak digunakan karena memiliki banyak fitur, diantaranya adalah penyimpanan data transaksi pada server cloud sehingga memudahkan pemilik untuk memantau transaksi. Namun, ada kekhawatiran dari pemilik bisnis karena data yang tersimpan bisa saja disalahgunakan oleh pihak lain yang memiliki akses untuk membaca data tersebut, seperti perusahaan penyedia solusi mesin kasir tersebut.
3. DESKRIPSI SISTEM
Pada bab deskripsi sistem ini, akan dibahas lebih detail dan mendalam mengenai sistem yang akan dibangun, yang meliputi gambaran umum, fungsionalitas sistem, fitur pemantauan transaksi, dan alur kerja sistem.
3.1 Gambaran Umum
Private Mobile Cash Register, yang kemudian disebut dengan nama CASEO-Smart Cash Register and Selling Optimization; agar lebih unik dan menarik didengar, merupakan aplikasi yang berjalan pada smartphone yang ditujukan untuk para pelaku UMKM yang memiliki modal minim namun ingin mendapat solusi untuk melakukan pencatatan penjualan barang dengan cepat dan praktis. Aplikasi yang telah tersedia pada platform Android dan bisa diunduh secara gratis pada Google Play Store (terdaftar dengan nama Caseo POS – Cash Register, alamat: https://play.google.com/store/apps/details?id=com.ardev.moca.free) ini berperan sebagai pengganti mesin kasir konvensional (cash register) yang berharga mahal dengan kemampuan terbatas. Pengguna aplikasi ini adalah staf yang bertugas sebagai juru kasir atau penerima pembayaran dari pembeli, dan pemilik usaha atau manager yang akan memantau penjualan. Target utama kelompok UMKM pengguna Caseo adalah warung makan, kafe, toko bangunan, barber shop, dan usahausaha lainnya.
3.2 Fungsionalitas Sistem
Aplikasi Caseo memiliki beberapa fungsionalitas unggulan yang menjadi pembeda dengan mesin kasir manual sebagai berikut:
a) Multi Invoice
Aplikasi Caseo memudahkan pengguna untuk membuat nota virtual yang dilengkapi dengan nama pembeli (atau nomor meja pada usaha restoran). Selanjutnya nota bisa diisi dengan bermacammacam produk yang akan dibeli oleh pengunjung. Ketika pengunjung akan membayar, maka petugas cukup mencari nota virtual yang akan dibayar berdasarkan nama (atau nomor meja) dan menekan tombol ‘Bayar’. Selanjutnya nota virtual tersebut akan berstatus ‘Lunas’ dan data transaksi disimpan.
b) Cetak Nota Transaksi via Printer Bluetooth
Jika smartphone Android dihubungkan dengan printer bluetooth, maka aplikasi Caseo akan mencetak nota transaksi virtual sebagai bukti transaksi. Pengguna bisa mengatur apakah nota akan dicetak secara manual atau otomatis ketika setiap kali ada nota transaksi virtual yang baru saja dibayar.
c) Ekspor Data ke File Excel Terproteksi
Data transaksi yang telah disimpan pada database lokal aplikasi Caseo bisa diekspor ke dalam format file excel dan dibagikan ke device yang lain untuk dipantau dan diolah lebih lanjut oleh pengguna. Pilihan mengekspor data ke cloud tidak disertakan karena adanya kekhawatiran dari para pemilik bisnis akan bocornya data transaksi bisnis mereka jika data transaksi diunggah ke cloud. Untuk lebih jelasnya, fungsionalitas ini akan dijelaskan lebih detail di subbab 3.3 d) Smart Reporting
Aplikasi Caseo menyajikan laporan transaksi yang lengkap dan mudah dipahami dalam bentuk grafik sehingga memudahkan pengguna dalam pengambilan keputusan bisnis untuk penjualan yang lebih optimal. Laporan meliputi progress penjualan per jenis produk baik dilihat dari sudut pandang total harga maupun jumlah pembelian, baik secara harian, bulanan, maupun tahunan, dan lain-lain.
e) Rekam Data Pengeluaran
Fitur ini bermanfaat untuk mencatat pengeluaran unit usaha sehingga memudahkan pengguna dalam mencocokkan sisa kas unit usaha saat ini.
3.3 Pemantauan Transaksi UMKM via Share Data Securely
Aplikasi Caseo tidak menyarankan pengguna untuk menggunakan pilihan sinkronisasi atau ekspor data ke Cloud Server karena umumnya para pebisnis tidak ingin memperlihatkan data transaksi keuangan usaha mereka ke pihak lain, termasuk ke perusahaan pengembang aplikasi Caseo. Keinginan pebisnis ini cukup wajar mengingat pencurian data merupakan isu yang sangat sensitif, terlebih lagi untuk data keuangan perusahaan. Mereka khawatir apabila data tersebut disalahgunakan, seperti dijual ke perusahaan kompetitor. Untuk itu, agar pebisnis tetap bisa memantau transaksi keuangan usaha mereka, aplikasi Caseo menyediakan fitur ekspor data ke dalam bentuk file excel yang diproteksi dengan password, atau yang disebut dengan share data securely. Fitur ini merupakan sebuah fungsionalitas untuk membuat file excel yang diproteksi dengan password tertentu (yang hanya diketahui oleh pemilik UMKM) dan dibagikan ke pemilik UMKM melalui aplikasi email, whatsapp, atau channel lainnya. Dengan menggunakan fitur ini, data transaksi yang tersimpan pada file excel tidak bisa dibaca dan diutak-atik oleh pihak lain (termasuk staf ataupun juru kasir) dan terkirim dengan aman ke pemilik UMKM. Berikut merupakan contoh hasil file excel data transaksi harian yang dihasilkan oleh aplikasi Caseo.
Dengan demikian, prosedur untuk pemilik dan staf dalam mengoperasikan fitur share data securely aplikasi Caseo adalah sebagai berikut:
1. Pemilik menyediakan smartphone yang akan digunakan sebagai mesin kasir dan mengunduh aplikasi CASEO pada Google Play Store. Pemilik melakukan registrasi awal dan mengatur password (tanpa diketahui oleh juru kasir atau staf UMKM yang lain) yang akan digunakan untuk memproteksi file excel data transaksi. Password akan tersimpan secara lokal pada device.
2. Smartphone tersebut diserahkan pada juru kasir sebagai mesin kasir yang dipasangkan dengan printer Bluetooth yang digunakan untuk mencatat transaksi UMKM. Data transaksi tersimpan pada database internal device.
3. Di akhir hari perdagangan, juru kasir memilih menu ‘Bagikan Data Transaksi’ untuk menjalankan fitur share data securely dan memilih media email atau whatsapp untuk mengirimkan berkas terproteksi tersebut ke pemilik UMKM.
4. Pemilik menerima file excel dan membukanya dengan password rahasia yang telah ditentukan untuk bisa mengetahui jumlah transaksi pada hari tersebut. File excel tersebut berisi 3 tab, yaitu Tab General Report untuk melihat total pemasukan dan pengeluaran secara umum, Tab Order Detail Report untuk melihat detail transaksi yang masuk, dan Tab Expense Report untuk melihat detail pengeluaran.
1
3
4
2
Gambar 2. Prosedur penggunaan aplikasi CASEO
3.4 Alur Kerja Sistem
Untuk memudahkan pemahaman mengenai penggunaan sehari-hari aplikasi Caseo, akan dijelaskan melalui diagram alur pada gambar 3 di bawah. Diagram alur tersebut mengambil studi kasus penggunaan aplikasi Caseo pada sebuah restoran. Pembeli melakukan pemesanan seperti biasa pada seorang waitress dan waitress tersebut mencatat pesanan pada sebuah nota biasa atau media yang lainnya. Selanjutnya, nota tersebut diserahkan ke dapur dan ke juru kasir untuk dicatat pada aplikasi Caseo. Makanan atau minuman kemudian diantar sesuai pesanan ke meja pembeli. Terakhir, ketika akan membayar pesanan, juru kasir mencari daftar pesanan pembeli pada nota virtual aplikasi Caseo berdasarkan nama pembeli (atau nomor meja). Setelah dilunasi, aplikasi Caseo otomatis mencetak nota melalui printer dan data transaksi tersimpan. Gambar 4 berikut merupakan beberapa tampilan aplikasi Caseo yang diambil dari device Tablet Advan 8.1 inch. Gambar 4a merupakan tampilan awal aplikasi yang berada pada menu ‘Billing’. Terlihat ada banyak billing atau nota virtual yang telah dimasukkan oleh pengguna. Untuk membuat nota baru, pengguna menekan tombol (+) yang berada di pojok kanan atas aplikasi. Untuk menambah produk yang dipesan ke dalam nota, tekan tombol ‘Add Order’. Untuk membayar nota, tekan tombol ‘Pay Bill’.
Gambar 4b merupakan tampilan daftar produk yang dijual UMKM. Tampilan ini muncul ketika pengguna membuat nota baru atau menambah produk yang dipesan ke dalam nota. Pengguna cukup memilih produk apa yang akan dimasukkan ke dalam nota, dan kemudian memasukkan jumlah produk. Terakhir, gambar 4c merupakan tampilan laporan ringkas dari transaksi penjualan. Bentuk laporan lainnya bisa dimunculkan dengan menekan menu yang berada di pojok kanan atas.
4. PENGUJIAN DAN ANALISA
Pada bab ini, akan dilakukan pengujian terhadap aplikasi yang telah dibangun dan akan ditarik analisis dari hasil pengujian tersebut.
Gambar 3. Diagram alur sistem
Gambar 4. Beberapa tampilan aplikasi CASEO
4.1 Pengujian
Pengujian terhadap aplikasi Caseo akan difokuskan pada usability testing yang sekaligus melihat kinerja aplikasi. Pengujian ini bertujuan untuk mengetahui sejauh mana pengguna bisa mempelajari dan menggunakan aplikasi Caseo untuk memperoleh tujuannya [7]. Pengukuran usability aplikasi Caseo menggunakan kuisioner pengujian yang disebarkan ke 30 pengguna android (rentang usia 20-50 tahun) yang berstatus sebagai pedagang UMKM yang berada di lingkungan sekitar penulis (kecamatan Denpasar Timur, Bali). Para responden diminta mengunduh aplikasi Caseo melalui Google Play Store pada perangkat masing-masing. Selanjutnya, mereka mencoba membuat daftar produk, nota virtual, cetak nota, melihat laporan, dan mengirimkan laporan. Terakhir, responden diminta untuk mengisi nilai dengan rentang 1-5 (sangat tidak setuju, tidak setuju, biasa, setuju, sangat setuju) dari setiap pertanyaan yang diberikan. Berikut merupakan rekap hasil dari kuisioner tersebut.
Tabel 1. Hasil rekap kuisioner
Aspek No Pertanyaan Nilai Kategori
Aspek
User Interface 1 Apakah tampilan Caseo mudah dikenali? 3,5 Biasa
2 Apakah tampilan Caseo mudah dibaca? 3,8 Biasa
3 Apakah tampilan warna Caseo enak dilihat? 3,7 Biasa
4 Apakah tampilan menu Caseo mudah dikenali? 3,3 Biasa
5 Apakah menu dan tampilan Caseo mudah diingat? 3,3 Biasa
6 Apakah simbol-simbol Caseo mudah dipahami? 3,1 Biasa
Aspek Fungsionalitas 1 Apakah fitur ekspor data ke file excel terproteksi bermanfaat? 4,2 Setuju
2 Apakah aplikasi Caseo mudah di-download? 4,0 Setuju
3 Apakah fungsionalitas Caseo mudah ditemukan? 3,4 Biasa
4 Apakah fungsionalitas Caseo sesuai kebutuhan? 3,6 Biasa
5 Apakah Caseo mudah dioperasikan? 3,8 Biasa
4.2 Analisa
Pengujian usability bertujuan untuk menentukan apakah aplikasi yang dibangun sesuai dengan kebutuhan pengguna atau tidak. Dengan demikian, dari hasil pengujian di atas, dimana pengujian memiliki nilai ratarata 3,61 dengan kategori BIASA, dapat dikatakan bahwa aplikasi Caseo agak bisa diterima dan agak sesuai dengan kebutuhan pelaku UMKM, utamanya fitur khusus ekspor data ke file excel terproteksi. Tingkat usability belum tergolong baik karena rata-rata pelaku UMKM tidak terlalu melek teknologi informasi.
5. KESIMPULAN DAN SARAN
Pada bab ini, akan ditarik kesimpulan dan saran pengembangan aplikasi dari hasil pengujian di atas.
5.1 Simpulan
Berdasarkan hasil pengujian dan analisis di atas, maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut:
1. Penelitian ini berhasil mengembangkan sebuah aplikasi yang bernama CASEO-Smart Cash Register and Selling Optimization dengan fitur khusus ekspor data privat ke file excel terproteksi untuk mengatasi masalah pencatatan transaksi yang tidak efisien pada UMKM dan keamanan data transaksi.
2. Aplikasi Caseo berjalan dengan baik pada perangkat dan cukup bisa diterima oleh pelaku UMKM.
5.2 Saran
Untuk pengembangan sistem yang lebih baik, disarankan untuk mengembangkan desain antarmuka yang lebih baik dan lebih sederhana sehingga lebih mudah dimengerti oleh pelaku UMKM. Selain itu, bisa dikembangkan aplikasi terpisah untuk menyimpan dan mengolah laporan file excel menjadi grafik dan memberikan analisis.
6. DAFTAR RUJUKAN
[1] Republik Indonesia., 2008. Undang-undang No 20 tentang Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah. Jakarta: Sekretariat Negara.
[2] Sudaryanto, Ragimun, dan Wijayanti., 2014. Strategi Pemberdayaan UMKM Menghadapi Pasar Bebas Asean. Jakarta: Pusat Kebijakan Ekonomi Makro, Badan Kebijakan Fiskal, Kementerian Keuangan
[3] Wijayanto, B., 2011. Perancangan dan Implementasi Perangkat Lunak Cash Register Berbasiskan Android Pad Untuk Usaha Mikro Pedesaan. Seminar Nasional Teknologi Berkelanjutan (Snatek). Purwokerto, 15-16 Oktober 2011
[4] Permana, S.D.H., Faisal, 2015. Analisis dan Perancangan Aplikasi Point of Sales (POS) untuk
Mendukung Manajemen Hubungan Pelanggan. Jurnal Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer (JTIIK), Vol. 2, No. 1, April 2015, hlm. 20-28
[5] Kosasi, Sandi., 2014. Perancangan Aplikasi Point of Sale dengan Arsitektur Client/Server Berbasis Linux dan Windows
[6] Loardy, B., Bunawan, B., Hartono, P., 2008. Aplikasi Point Of Sales Yang Terhubung Dengan Electronic Data Capture. Tugas Akhir Sarjana. Jakarta: Binus University
[7] Rahadi, Dedi R., 2014. Pengukuran Usability Sistem Menggunakan Use Questionnaire Pada Aplikasi
Android. Jurnal Sistem Informasi (JSI), Vol. 6, No. 1, April 2014, hlm. 661-671
Halaman ini sengaja dikosongkan
Penulis: Nur Andhika
Kata kunci: program kasir hingga cloud pos
A. Latar belakang
Jika
anda memiliki toko atau outlet dengan space kecil, misalnya outlet pada mall,
maka pilihan cash register adalah
salah satu alternatif yang cukup baik. Cash
register adalah mesin kasir
elektronik yang memiliki fitur-fitur yang terbatas namun biasanya sudah
mencukupi untuk jenis usaha-usaha tertentu. Jenis usaha seperti bakery, depot,
atau toko retail dengan maksimum barang sekitar 1000 item masih dapat
menggunakan mesin kasir jenis cash register ini.
Tujuan menggunakan mesin kasir adalah mengurangi tingkat kesalahan yang dilakukan SDM
sehingga memperkecil potensi kerugian. Cash
register juga menghindarkan kasir anda memberikan total kalkulasi belanja
yang salah ke pelanggan, untuk tetap menjaga kredibilias outlet anda.
Tujuan kedua adalah memperkecil kecurangan yang
dilakukan oleh kasir toko anda. Saat pelanggan berbelanja dan melihat outlet
anda menggunakan mesin kasir cash register, tentunya dia akan
menerima cetak struk/kertas pembayaran dari mesin kasir cash register
anda dan akan protes jika kasir anda tidak memberikan struk. Jadi kami sarankan
untuk selalu menaruh tulisan ini di counter kasir anda "GRATIS belanja -
Jika anda tidak menerima STRUK PEMBAYARAN dari kasir kami." dan
selanjutnya untuk kelalaian kasir yang disengaja atau tidak, kasir wajib
mengganti sejumlah kerugian toko yang harus memberikan barang gratis kepada
pelanggan. Ini adalah fungsi double control yang sangat bagus.
Fitur utama mesin
kasir jenis cash register adalah
untuk mengetahui omzet penjualan anda sehari-hari. Pada setiap mesin kasir cash register, sangat umum dijumpai istilah X-report dan Z-report.
Bisa diasumsikan X-report adalah laporan harian dan Z-report adalah laporan
bulanan. Misalnya omzet hari ini telah dicetak dalam laporan X, anda bisa
menghapus data tersebut. Namun data ini masih tersimpan dalam format Z. Jadi
dalam periode tertentu, misalnya di akhir minggu atau akhir bulan, anda masih
dapat mencetak laporan Z dan menghasilkan omzet mingguan atau bulanan dari
outlet anda.
Untuk jenis bakery, depot, resto dimana item
barang tidak terlalu banyak, anda dapat memprogram kode dan harga untuk
masing-masing item pada mesin kasir cash register. Sebagai contoh Nasi
Goreng dapat dikodekan menjadi 001 dengan harga Rp.10.000. Untuk toko retail
dengan item yang lebih banyak, anda tetap dapat menggunakan alternatif yang
sama. Namun jika anda merasa mengalami kesulitan untuk memasukkan data, anda
dapat menggunakan sistem OPEN PRICE.
Sistem OPEN PRICE adalah memasukkan item barang
secara umum pada mesin kasir cash register anda. Sebagai contoh jika
anda menjual Sprite Kaleng/Can, Coca Cola Can, Fanta Merah CAN anda bisa
memasukkan dalam kategori item yang sama, yaitu : MINUMAN KALENG. Jadi saat
anda melakukan transaksi, anda dapat memasukkan kode untuk item minuman kaleng
dan memberikan harga jual dengan mengetik secara manual. Namun perlu
diperhatikan, untuk menggunakan OPEN PRICE anda harus memilih kasir yang teliti
karena kesalahan SDM bisa saja terjadi, misalnya Fanta Can dengan harga Rp.4500
namun diketik hanya Rp.450.Komputer Kasir
Komputer kasir adalah jenis mesin kasir yang sudah menggunakan platform komputer. Berbeda
dengan mesin kasir tipe cash register yang mempunyai banyak
keterbatasan, mesin kasir jenis
komputer kasir menawarkan fleksibilitas dan kapasitas penyimpanan yang tidak
dibatasi. Komputer kasir mempunyai dua bagian yang sama-sama penting, yaitu
hardware komputer kasir dan software
program kasir.
Ada 6 modul
yang biasanya dijumpai pada komputer kasir yang umum digunakan, yaitu :
- CPU kasir
- LCD atau POS display
- Printer kasir
- Laci uang atau cash drawer
- Customer display atau pole display
- Barcode Scanner. Barcode scanner adalah mesin
pembaca barcode yang biasaModul
Software Toko
Selain hal di atas, software program kasir
juga memegang peran yang sangat penting. Program
kasir menentukan keakuratan dan kelengkapan dari fitur yang dimiliki oleh
komputer kasir. Mengetahui kualitas dari program
kasir relatif lebih sulit ketimbang kualitas produk modul komputer kasir
lainnya. Anda harus menganalisa apakah laporan yang dihasilkan sudah sesuai
dengan kebutuhan anda, apakah program
kasir tersebut mudah digunakan, seberapa handal sistem program kasir, apakah program
kasir tersebut sudah banyak digunakan, apakah kebanyakan pelanggan menyukai
software stok tersebut, apakah
laporan yang dihasilkan lengkap dan akurat, serta banyak faktor lain yang harus
dipertimbangkan.
Software kasir PCKasir dari kami sudah sangat terbukti baik
dari sisi fitur, kemudahan operasional, serta kehandalannya. Kebanyakan
pelanggan kami beralih dari software
lain ke software stok kami. Sebelum
anda menentukan pilihan program kasir
yang terbaik, sebaiknya anda meninjau langsung atau menanyakan referensi kepada
pemilik usaha yang sudah memakai software
tersebut.
Penjelasan Modul Komputer KasirCPU
KASIR
Fungsi CPU Kasir dapat diibaratkan seperti
fungsi otak dalam sebuah komputer kasir. Untuk CPU Kasir, anda bisa menggunakan
komputer biasa untuk difungsikan sebagai komputer kasir. Namun hal yang perlu
diingat adalah tingkat kehandalan komputer kasir. CPU biasa pada umumnya
dirancang untuk digunakan dalam pemakaian standar, dan bukan untuk toko yang
buka secara hampir non-stop. Jika terpaksa anda menggunakan tipe komputer
rakitan, pastikan anda memilih spesifikasi yang sesuai, karena kebanyakan
penjual komputer rakitan memfokuskan perhatian kepada harga murah saja. Memilih
komputer kasir bukan hanya sekedar spesifikasi. Bukan spesifikasi tinggi yang
dibutuhkan, namun stabilitas kinerja, manajemen suhu panas prosesor (suhu panas
biasanya menyebabkan in-efisiensi dan menyebabkan komputer kasir hang),
distribusi power-supply untuk mencegah kerusakan data karena tegangan, dan
banyak faktor lain. Tidak ada salahnya anda mencoba melakukan komparasi sebelum
anda memutuskan membeli CPU komputer kasir. Komputer kasir Postronix adalah
salah satu yang bisa anda pertimbangkan. Dengan harga yang bisa dijangkau,
komputer kasir ini salah satu mesin
kasir terhandal yang kami rekomendasikan.LCD
POS DISPLAY
Untuk tampilan display atau layar, anda dapat
menggunakan jenis LCD yang berdaya listrik rendah dan memiliki radiasi yang
rendah. Anda juga dapat menggunakan tipe display khusus untuk point-of-sale, misalnya
Postronix LCD 10" atau 12" , Wincor Nixdorf LCD 10", atau
Posiflex 12" LCD. Sayangnya kebanyakan POS LCD 10" maupun 12"
jauh lebih tinggi harganya dibanding LCD standar 15.6". Jika anda
menginginkan tampilkan yang kecil dan ringkas, POS LCD 10" dapat menjadi
pilihan anda. Postronix LCD 10" juga tersedia dalam mode touch screen yang
paling banyak dipakai untuk restoran atau bar. Untuk alternatif murah dan cukup
baik, anda bisa memilih layar LCD komputer yang berukuran 15.6". Ada
banyak merek yang tersedia di pasaran Indonesia, seperti Fujitsu, Phillips,
Samsung, LG, AOC, dan lain-lain. Paket komputer kasir Postronix standar
menyediakan 2 pilihan, yaitu dengan LCD Postronix 10" atau dengan LCD POS
Phillips 15.6" wide-screen.PRINTER
KASIR
Printer kasir juga sering disebut dengan istilah
mini printer, printer struk, atau printer mini. Printer kasir atau printer mini
banyak dipakai untuk usaha retail. Sesuai dengan namanya, printer mini
berukuran kecil yang berarti memakan sedikit ruang sehingga sangat cocok
digunakan di toko anda.
Printer kasir juga mempunyai kecepatan cetak
relatif lebih tinggi dibanding dengan printer biasa. Hal ini akan mengurangi
antrian di kasir. Keunggulan lain dari printer kasir adalah menggunakan kertas
roll. Dengan kertas roll maka pemakaian kertas menjadi fleksibel. Misalnya
untuk pelanggan yang membeli 2-3 item maka struknya akan pendek, sebaliknya
jika membeli 20 item maka struknya juga akan panjang. Ini berbeda dengan
pemakaian kertas sheet/lembar dimana minimal pemakaian kertas adalah 1 lembar.LACI
UANG ATAU CASH DRAWER
Laci uang atau cash drawer berguna untuk
menyimpan uang saat terjadi transaksi di toko. Cash drawer dapat diprogram
untuk dapat membuka otomatis saat terjadi transaksi pembayaran pada counter
kasir. Dewasa ini hampir setiap program
kasir sudah dapat support untuk fitur ini.
Untuk cash drawer, pastikan anda memilih jenis
laci uang yang terbuat dari bahan metal. Hal ini berdasarkan pengalaman banyak
klien kami, umumnya bahan dari metal lebih kuat dari plastik/ABS. Ini juga
termasuk penjepit uang kertas yang sebaiknya juga terbuat dari metal. Penjepit
uang kertas yang terbuat dari plastik cenderung lebih mudah patah dan rusak,
apalagi mengingat pemakaian cash drawer oleh SDM kita.
anda memiliki toko atau outlet dengan space kecil, misalnya outlet pada mall,
maka pilihan cash register adalah
salah satu alternatif yang cukup baik. Cash
register adalah mesin kasir
elektronik yang memiliki fitur-fitur yang terbatas namun biasanya sudah
mencukupi untuk jenis usaha-usaha tertentu. Jenis usaha seperti bakery, depot,
atau toko retail dengan maksimum barang sekitar 1000 item masih dapat
menggunakan mesin kasir jenis cash register ini.
Tujuan menggunakan mesin kasir adalah mengurangi tingkat kesalahan yang dilakukan SDM
sehingga memperkecil potensi kerugian. Cash
register juga menghindarkan kasir anda memberikan total kalkulasi belanja
yang salah ke pelanggan, untuk tetap menjaga kredibilias outlet anda.
Tujuan kedua adalah memperkecil kecurangan yang
dilakukan oleh kasir toko anda. Saat pelanggan berbelanja dan melihat outlet
anda menggunakan mesin kasir cash register, tentunya dia akan
menerima cetak struk/kertas pembayaran dari mesin kasir cash register
anda dan akan protes jika kasir anda tidak memberikan struk. Jadi kami sarankan
untuk selalu menaruh tulisan ini di counter kasir anda "GRATIS belanja -
Jika anda tidak menerima STRUK PEMBAYARAN dari kasir kami." dan
selanjutnya untuk kelalaian kasir yang disengaja atau tidak, kasir wajib
mengganti sejumlah kerugian toko yang harus memberikan barang gratis kepada
pelanggan. Ini adalah fungsi double control yang sangat bagus.
Fitur utama mesin
kasir jenis cash register adalah
untuk mengetahui omzet penjualan anda sehari-hari. Pada setiap mesin kasir cash register, sangat umum dijumpai istilah X-report dan Z-report.
Bisa diasumsikan X-report adalah laporan harian dan Z-report adalah laporan
bulanan. Misalnya omzet hari ini telah dicetak dalam laporan X, anda bisa
menghapus data tersebut. Namun data ini masih tersimpan dalam format Z. Jadi
dalam periode tertentu, misalnya di akhir minggu atau akhir bulan, anda masih
dapat mencetak laporan Z dan menghasilkan omzet mingguan atau bulanan dari
outlet anda.
Untuk jenis bakery, depot, resto dimana item
barang tidak terlalu banyak, anda dapat memprogram kode dan harga untuk
masing-masing item pada mesin kasir cash register. Sebagai contoh Nasi
Goreng dapat dikodekan menjadi 001 dengan harga Rp.10.000. Untuk toko retail
dengan item yang lebih banyak, anda tetap dapat menggunakan alternatif yang
sama. Namun jika anda merasa mengalami kesulitan untuk memasukkan data, anda
dapat menggunakan sistem OPEN PRICE.
Sistem OPEN PRICE adalah memasukkan item barang
secara umum pada mesin kasir cash register anda. Sebagai contoh jika
anda menjual Sprite Kaleng/Can, Coca Cola Can, Fanta Merah CAN anda bisa
memasukkan dalam kategori item yang sama, yaitu : MINUMAN KALENG. Jadi saat
anda melakukan transaksi, anda dapat memasukkan kode untuk item minuman kaleng
dan memberikan harga jual dengan mengetik secara manual. Namun perlu
diperhatikan, untuk menggunakan OPEN PRICE anda harus memilih kasir yang teliti
karena kesalahan SDM bisa saja terjadi, misalnya Fanta Can dengan harga Rp.4500
namun diketik hanya Rp.450.Komputer Kasir
Komputer kasir adalah jenis mesin kasir yang sudah menggunakan platform komputer. Berbeda
dengan mesin kasir tipe cash register yang mempunyai banyak
keterbatasan, mesin kasir jenis
komputer kasir menawarkan fleksibilitas dan kapasitas penyimpanan yang tidak
dibatasi. Komputer kasir mempunyai dua bagian yang sama-sama penting, yaitu
hardware komputer kasir dan software
program kasir.
Ada 6 modul
yang biasanya dijumpai pada komputer kasir yang umum digunakan, yaitu :
- CPU kasir
- LCD atau POS display
- Printer kasir
- Laci uang atau cash drawer
- Customer display atau pole display
- Barcode Scanner. Barcode scanner adalah mesin
pembaca barcode yang biasaModul
Software Toko
Selain hal di atas, software program kasir
juga memegang peran yang sangat penting. Program
kasir menentukan keakuratan dan kelengkapan dari fitur yang dimiliki oleh
komputer kasir. Mengetahui kualitas dari program
kasir relatif lebih sulit ketimbang kualitas produk modul komputer kasir
lainnya. Anda harus menganalisa apakah laporan yang dihasilkan sudah sesuai
dengan kebutuhan anda, apakah program
kasir tersebut mudah digunakan, seberapa handal sistem program kasir, apakah program
kasir tersebut sudah banyak digunakan, apakah kebanyakan pelanggan menyukai
software stok tersebut, apakah
laporan yang dihasilkan lengkap dan akurat, serta banyak faktor lain yang harus
dipertimbangkan.
Software kasir PCKasir dari kami sudah sangat terbukti baik
dari sisi fitur, kemudahan operasional, serta kehandalannya. Kebanyakan
pelanggan kami beralih dari software
lain ke software stok kami. Sebelum
anda menentukan pilihan program kasir
yang terbaik, sebaiknya anda meninjau langsung atau menanyakan referensi kepada
pemilik usaha yang sudah memakai software
tersebut.
Penjelasan Modul Komputer KasirCPU
KASIR
Fungsi CPU Kasir dapat diibaratkan seperti
fungsi otak dalam sebuah komputer kasir. Untuk CPU Kasir, anda bisa menggunakan
komputer biasa untuk difungsikan sebagai komputer kasir. Namun hal yang perlu
diingat adalah tingkat kehandalan komputer kasir. CPU biasa pada umumnya
dirancang untuk digunakan dalam pemakaian standar, dan bukan untuk toko yang
buka secara hampir non-stop. Jika terpaksa anda menggunakan tipe komputer
rakitan, pastikan anda memilih spesifikasi yang sesuai, karena kebanyakan
penjual komputer rakitan memfokuskan perhatian kepada harga murah saja. Memilih
komputer kasir bukan hanya sekedar spesifikasi. Bukan spesifikasi tinggi yang
dibutuhkan, namun stabilitas kinerja, manajemen suhu panas prosesor (suhu panas
biasanya menyebabkan in-efisiensi dan menyebabkan komputer kasir hang),
distribusi power-supply untuk mencegah kerusakan data karena tegangan, dan
banyak faktor lain. Tidak ada salahnya anda mencoba melakukan komparasi sebelum
anda memutuskan membeli CPU komputer kasir. Komputer kasir Postronix adalah
salah satu yang bisa anda pertimbangkan. Dengan harga yang bisa dijangkau,
komputer kasir ini salah satu mesin
kasir terhandal yang kami rekomendasikan.LCD
POS DISPLAY
Untuk tampilan display atau layar, anda dapat
menggunakan jenis LCD yang berdaya listrik rendah dan memiliki radiasi yang
rendah. Anda juga dapat menggunakan tipe display khusus untuk point-of-sale, misalnya
Postronix LCD 10" atau 12" , Wincor Nixdorf LCD 10", atau
Posiflex 12" LCD. Sayangnya kebanyakan POS LCD 10" maupun 12"
jauh lebih tinggi harganya dibanding LCD standar 15.6". Jika anda
menginginkan tampilkan yang kecil dan ringkas, POS LCD 10" dapat menjadi
pilihan anda. Postronix LCD 10" juga tersedia dalam mode touch screen yang
paling banyak dipakai untuk restoran atau bar. Untuk alternatif murah dan cukup
baik, anda bisa memilih layar LCD komputer yang berukuran 15.6". Ada
banyak merek yang tersedia di pasaran Indonesia, seperti Fujitsu, Phillips,
Samsung, LG, AOC, dan lain-lain. Paket komputer kasir Postronix standar
menyediakan 2 pilihan, yaitu dengan LCD Postronix 10" atau dengan LCD POS
Phillips 15.6" wide-screen.PRINTER
KASIR
Printer kasir juga sering disebut dengan istilah
mini printer, printer struk, atau printer mini. Printer kasir atau printer mini
banyak dipakai untuk usaha retail. Sesuai dengan namanya, printer mini
berukuran kecil yang berarti memakan sedikit ruang sehingga sangat cocok
digunakan di toko anda.
Printer kasir juga mempunyai kecepatan cetak
relatif lebih tinggi dibanding dengan printer biasa. Hal ini akan mengurangi
antrian di kasir. Keunggulan lain dari printer kasir adalah menggunakan kertas
roll. Dengan kertas roll maka pemakaian kertas menjadi fleksibel. Misalnya
untuk pelanggan yang membeli 2-3 item maka struknya akan pendek, sebaliknya
jika membeli 20 item maka struknya juga akan panjang. Ini berbeda dengan
pemakaian kertas sheet/lembar dimana minimal pemakaian kertas adalah 1 lembar.LACI
UANG ATAU CASH DRAWER
Laci uang atau cash drawer berguna untuk
menyimpan uang saat terjadi transaksi di toko. Cash drawer dapat diprogram
untuk dapat membuka otomatis saat terjadi transaksi pembayaran pada counter
kasir. Dewasa ini hampir setiap program
kasir sudah dapat support untuk fitur ini.
Untuk cash drawer, pastikan anda memilih jenis
laci uang yang terbuat dari bahan metal. Hal ini berdasarkan pengalaman banyak
klien kami, umumnya bahan dari metal lebih kuat dari plastik/ABS. Ini juga
termasuk penjepit uang kertas yang sebaiknya juga terbuat dari metal. Penjepit
uang kertas yang terbuat dari plastik cenderung lebih mudah patah dan rusak,
apalagi mengingat pemakaian cash drawer oleh SDM kita.
CUSTOMER DISPLAY atau POLE DISPLAY
Untuk konsep toko, dimana kasir dan pembeli
saling berhadapan, maka pembeli atau pelanggan anda akan mengalami kesulitan
untuk melihat tampilan di layar display LCD dari kasir anda. Terkadang
pelanggan lebih menyukai jika mereka bisa melihat apa yang dikerjakan kasir
anda sehingga pelanggan merasa yakin dia terlayani dengan harga dan jumlah yang
benar. Untuk kasus seperti ini dibutuhkan display yang menghadap ke pelanggan
dan ini disebut dengan istilah customer display atau pole display.
Untuk konsep toko, dimana kasir dan pembeli
saling berhadapan, maka pembeli atau pelanggan anda akan mengalami kesulitan
untuk melihat tampilan di layar display LCD dari kasir anda. Terkadang
pelanggan lebih menyukai jika mereka bisa melihat apa yang dikerjakan kasir
anda sehingga pelanggan merasa yakin dia terlayani dengan harga dan jumlah yang
benar. Untuk kasus seperti ini dibutuhkan display yang menghadap ke pelanggan
dan ini disebut dengan istilah customer display atau pole display.
Software Point Of Sales atau POS
Awalnya saya kebingungan saat seorang rekan bertanya tentang Software Point Of Sales atau POS.
Mungkin, rekan tadi beranggapan saya familiar dengan software tersebut dikarenakan sering mengotak-atik komputer.
Membaca namanya saja, pasti ada hubungannya dengan bisnis atau ilmu ekonomi
(point of sales) dan saya bukan "bermain" di bidang tersebut. Namun
saya yakin, itu berkaitan erat dengan komputer dan sistem informasi karena
merupakan perangkat lunak atau software.Secara
sempit, Point of Sales dapat diartikan titik penjualan tempat di mana transaksi
selesai, semacam kasir (checkout). Namun seiring perkembangan kemajuan
teknologi, POS modern sering disebut sebagai titik pelayanan karena tidak
hanya titik penjualan saja tetapi juga titik pengembalian, pesanan pelanggan,
manajemen persediaan, keuangan, pergudangan, dll, dengan memanfaatkan software POS.
Software Point Of Sales atau POS
adalah perangkat lunak untuk mengelola operasional sehari-hari transaksi bisnis
secara cepat dan akurat. Aplikasi untuk menangani pengolahan data
transaksi pembelian (Purchases), transaksi penjualan eceran (retails),
transaksi hutang (liabilities), transaksi retur pembelian (purchase returns),
dan pelaporan transaksi (reporting) yang secara umum penting dibutuhkan dalam
pengambilan keputusan strategis oleh para pengusaha.
Tujuan dan Manfaat Software Point Of Sales atau POS adalah:
Mungkin, rekan tadi beranggapan saya familiar dengan software tersebut dikarenakan sering mengotak-atik komputer.
Membaca namanya saja, pasti ada hubungannya dengan bisnis atau ilmu ekonomi
(point of sales) dan saya bukan "bermain" di bidang tersebut. Namun
saya yakin, itu berkaitan erat dengan komputer dan sistem informasi karena
merupakan perangkat lunak atau software.Secara
sempit, Point of Sales dapat diartikan titik penjualan tempat di mana transaksi
selesai, semacam kasir (checkout). Namun seiring perkembangan kemajuan
teknologi, POS modern sering disebut sebagai titik pelayanan karena tidak
hanya titik penjualan saja tetapi juga titik pengembalian, pesanan pelanggan,
manajemen persediaan, keuangan, pergudangan, dll, dengan memanfaatkan software POS.
Software Point Of Sales atau POS
adalah perangkat lunak untuk mengelola operasional sehari-hari transaksi bisnis
secara cepat dan akurat. Aplikasi untuk menangani pengolahan data
transaksi pembelian (Purchases), transaksi penjualan eceran (retails),
transaksi hutang (liabilities), transaksi retur pembelian (purchase returns),
dan pelaporan transaksi (reporting) yang secara umum penting dibutuhkan dalam
pengambilan keputusan strategis oleh para pengusaha.
Tujuan dan Manfaat Software Point Of Sales atau POS adalah:
- Mengontrol
operasional penjualan retail/resto secara efektif dan efisien. - Meningkatkan
kualitas pengolahan data penjualan secara cepat dan akurat sehingga
mencegah kebocoran dan kerugian bisnis. - Mempermudah
pekerjaan Waiter sehari hari. - Mempermudah
pekerjaan Kasir sehari hari
Software Point of Sales dibuat
dengan bahasa pemograman seperti Platform JAVA, dijalankan pada Windows Based
dan menggunakan database engine semisal Postgre SQL, Oracle, dll. Untuk itu
seperangkat komputer mutlak dibutuhkan. Apalagi saat ini software POS terhubung dengan perangkat lain seperti Scan Barcode,
Printer Termal ataupun Printer Matrix, Cash Drawer, Pole Display, MSR (Koneksi
Gesek Kartu)
dengan bahasa pemograman seperti Platform JAVA, dijalankan pada Windows Based
dan menggunakan database engine semisal Postgre SQL, Oracle, dll. Untuk itu
seperangkat komputer mutlak dibutuhkan. Apalagi saat ini software POS terhubung dengan perangkat lain seperti Scan Barcode,
Printer Termal ataupun Printer Matrix, Cash Drawer, Pole Display, MSR (Koneksi
Gesek Kartu)
Kini dengan
semakin tinggi adopsi komputasi awan (Cloud Computing) memungkinkan sistem
Point of Sale (POS) dapat diakses langsung dari server
cloud dengan menggunakan browser atau
pun aplikasi dengan menggunakan Software
Point Of Sales. Cloud POS membawakan lebih banyak
kemudahan dimana pemilik usaha dapat dengan fleksible memonitor penjualan tanpa
harus berada di toko. Penggunaan Cloud POS juga lebih praktis karena software
POS dapat dipasangkan di gadget Android dan iOS, membuatnya mudah dibawa ke
mana-mana.
semakin tinggi adopsi komputasi awan (Cloud Computing) memungkinkan sistem
Point of Sale (POS) dapat diakses langsung dari server
cloud dengan menggunakan browser atau
pun aplikasi dengan menggunakan Software
Point Of Sales. Cloud POS membawakan lebih banyak
kemudahan dimana pemilik usaha dapat dengan fleksible memonitor penjualan tanpa
harus berada di toko. Penggunaan Cloud POS juga lebih praktis karena software
POS dapat dipasangkan di gadget Android dan iOS, membuatnya mudah dibawa ke
mana-mana.
B. Pembahasan
CASH REGISTER/mesin kasir, Contohnya SHARP XE-A-207 merupakan generasi penerus dari type SHARP XE-A203. Perbedaan yang sangat signifikan dibandingkan dengan type yang lama terletak pada cara pemograman yang mana type ini tidak memakai Kunci. semua otorisasi mulai dari operator sampai fungsi Master menggunakan password/code.
Dengan menggunakan Display yang lebih besar (sampai 4 baris) membuat operator lebih mudah melihat item yang dientry sebelumnya hanya dengan menekan tombol crusor atas/bawah, dengan display yang fleksible kemiringan dapat diatur kelihatan lebih enak untuk disesuaikan sudutnya sehingga membuat nyaman bagi penggunanya, hasil print Out SHARP XE-A207 lebih banyak karakternya yang dapat anda tuliskan untuk Nama Item Barang dan LOGO untuk toko anda.
Mesin Kasir CASH REGISTER SHARP XE-A207 WHITE sangat tepat digunakan pada usaha kecil dan menengah seperti Rumah Makan, Cafe, Bakery, Apotek, Toko Kelontong dan jenis usaha yang lainnya.
Fungsi Mesin Kasir Cash Register
Tujuan menggunakan mesin kasir adalah mengurangi tingkat kesalahan yang dilakukan SDM sehingga memperkecil potensi kerugian.
C. Penutup dan kesimpulan
2. Sistem Member yang terintegrasi dengan kartu kredit sudah dapat direalisasikan dengan menggunakan aplikasi Cash Register.
D. Daftar acuan
Seminar Nasional Sistem Informasi Indonesia, 1 Nopember 2016
PERANCANGAN APLIKASI PRIVATE MOBILE CASH REGISTER UNTUK MEMANTAU PENJUALAN UMKM
I Putu Arya Dharmaadi1), Dwi Putra Githa2)
1Fakultas Teknik Universitas Udayana
Jalan Raya Bukit Jimbaran, Kabupaten Badung, Bali
Telp : (0361) 701954, Fax : (0361) 701907
E-mail : aryadharmaadi@unud.ac.id1), dwiputragitha@unud.ac.id2)
Abstrak
Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) selalu tumbuh dan berkembang seiring membaiknya pertumbuhan ekonomi di suatu wilayah. Data dari Kementerian Koperasi dan UKM menyatakan bahwa ada sekitar 60 juta pelaku UMKM di Indonesia pada tahun 2015 dengan konstribusi terhadap PDB sebesar 58,92 persen. Namun, dari puluhan juta pelaku UMKM tersebut, sebagian besar tidak memiliki pencatatan keuangan yang bagus. Masalah tersebut menyebabkan pengusaha tidak mengetahui secara pasti ada berapa barang yang terjual hari ini dan berapa pendapatan yang diperoleh dalam satu hari. Masalah ini jelas membuat pengusaha UMKM kalah bersaing dengan perusahaan lain dalam hal pelaporan dan perencanaan keuangan. Oleh karena itu, penelitian ini akan merancang sebuah aplikasi yang bermanfaat untuk memantau penjualan UMKM secara privat. Dengan menggunakan aplikasi ini, diharapkan UMKM menjadi lebih cepat dan tepat dalam mengambil keputusan penjualan sehingga bisa memaksimalkan keuntungan yang diperoleh.
Kata kunci: umkm, mesin, kasir, bergerak, pantau, privat, penjualan
Abstract
Micro, Small and Medium Enterprises (SMEs) always grow and evolve improved economic growth in a region. Data from the Ministry of Cooperatives and SMEs stated that there are about 60 million SMEs in Indonesia in 2015 with a contribution to GDP of 58.92 percent. However, from tens of millions of SMEs, the vast majority do not have good financial records. This problem causes the employer does not know exactly how many items were sold today and how the income earned in one day. This problem clearly makes the SME entrepreneurs could not compete with other companies in terms of reporting and financial planning. Therefore, this study will design an application that is useful for monitoring the sale of SME privately. By using this application, SMEs are expected to be faster and more accurate in making decisions so they can maximize sales profits.
Keywords: SMEs, mobile, cash, register, monitor, private, selling
1. PENDAHULUAN
Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) selalu tumbuh dan berkembang seiring membaiknya pertumbuhan ekonomi di suatu wilayah. Membuka sebuah UMKM merupakan usaha seseorang untuk mencari nafkah atau sumber penghasilan dengan keahlian dan modal usaha yang minim. Data dari Kementerian Koperasi dan UKM menyatakan bahwa ada sekitar 60 juta pelaku UMKM di Indonesia pada tahun 2015 dengan konstribusi terhadap PDB sebesar 58,92 persen.
Walaupun memberikan cukup banyak keuntungan secara finansial, pelaku UMKM sering kali tidak memiliki pencatatan keuangan yang bagus. Masalah tersebut menyebabkan pemilik tidak mengetahui secara pasti ada berapa barang yang terjual hari ini dan berapa pendapatan yang diperoleh dalam satu hari. Sebagian pelaku UMKM mencatat secara manual pada buku setiap kali ada penjualan barang, namun hal tersebut sangat tidak efektif karena memakan waktu yang lama untuk menulis nama barang beserta total harganya. Selain itu, jika menulis secara manual akan membutuhkan waktu tambahan untuk mengetahui total penjualan pada satu hari, satu minggu, dan satu bulan.
Masalah ini jelas membuat pengusaha UMKM kalah bersaing dengan perusahaan lain dalam hal pelaporan dan perencanaan keuangan. Saat ini sudah ada solusi semacam mesin kasir yang berjalan pada platform smartphone, namun masih ada kekurangan, yaitu pada fitur penyimpanan data pada cloud server. Data yang tersimpan bisa saja disalahgunakan oleh pihak lain yang memiliki akses untuk membaca data tersebut, seperti perusahaan penyedia solusi mesin kasir tersebut. Oleh karena itu, dibutuhkan sebuah solusi yang hemat dan akurat dan juga bersifat privat untuk membantu pelaku usaha dalam mencatat dan memantau keuangan mereka.
Dengan demikian, rumusan masalah yang akan diajukan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Bagaimana mengatasi masalah pencatatan transaksi yang tidak efisien pada UMKM?
2. Bagaimana mengatasi masalah pemantauan transaksi tanpa diketahui oleh pihak lain selain pelaku
UMKM?
3. Bagaimana tingkat penerimaan pelaku UMKM terhadap aplikasi yang dibangun?
2. TINJAUAN PUSTAKA
Pada bab tinjauan pustaka ini, akan dibahas mengenai dasar-dasar teori penunjang dari penelitian ini, yang meliputi pengertian UMKM, mesin kasir, dan sistem operasi Android.
2.1 Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM)
Usaha Mikro Kecil dan menengah adalah usaha ekonomi produktif yang berdiri sendiri, yang dilakukan oleh orang perorangan atau badan usaha, yang bukan merupakan anak perusahaan atau bukan cabang perusahaan yang dimiliki, dikuasai, atau menjadi bagian baik langsung maupun tidak langsung dari usaha menengah atau usaha besar, yang memenuhi kriteria usaha kecil sebagaimana dimaksud dalam UndangUndang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2008 tentang Usaha Mikro, Kecil dan Menengah [1]. Berdasarkan undang-undang [1], usaha mikro adalah kegiatan ekonomi rakyat berskala kecil dan hasil penjualan bisnis tersebut paling banyak Rp. 100 juta. Sedangkan usaha kecil adalah usaha yang memiliki kekayaan bersih paling banyak Rp. 200 juta, tidak termasuk tanah dan bangunan tempat usaha.
Sebagaimana diketahui dari berbagai studi, bahwa dalam mengembangkan usahanya, UMKM menghadapi berbagai kendala baik yang bersifat internal maupun eksternal, seperti manajemen, pendanaan, teknologi, dan pemasaran [2]. Kebanyakan UMKM dalam menjalankan usaha tanpa adanya perencanaan, pengendalian maupun juga evalusi kegiatan usaha [3]. Hal inilah yang melatarbelakangi kinerja UMKM yang masih belum bisa memenuhi harapan.
2.2 Mesin Kasir (Cash Register)
Mesin kasir adalah sebuah sistem yang terdiri dari hardware dan software yang didesain sesuai dengan keperluan dan dapat diintegrasikan dengan beberapa alat pendukung agar dapat membantu mempercepat proses transaksi [4]. Mesin ini umumnya bisa mencetak nota atau struk penjualan yang diberikan kepada konsumen sebagai tanda bukti transaksi telah dilunasi. Mesin kasir bisa menjadi sarana untuk menghindari kecurangan karyawan karena membantu pemilik usaha dalam penghitungan pemasukan transaksi.
Perancangan sistem aplikasi mesin kasir dapat memberikan pelayanan yang lebih baik kepada konsumen, seperti dalam perhitungan harga dan jumlah barang yang dibeli dapat menjadi lebih cepat dan kuantitas barang tidak lagi bergantung kepada pencatatan manual [5]. Saat ini beberapa mesin kasir elektronik (Electronic Cash Register) bisa disambungkan dengan perangkat bantu lainnya seperti timbangan digital, barcode machine scanner, juga pembaca kartu kredit atau kartu debit dan perkembangannya saat ini mengarah pada penggunaan mesin kasir yang berbasiskan komputer dan smartphone [6]. Contoh aplikasi berbasis Android yang terkenal adalah Moka POS dan Pawoon. Aplikasi ini cukup banyak digunakan karena memiliki banyak fitur, diantaranya adalah penyimpanan data transaksi pada server cloud sehingga memudahkan pemilik untuk memantau transaksi. Namun, ada kekhawatiran dari pemilik bisnis karena data yang tersimpan bisa saja disalahgunakan oleh pihak lain yang memiliki akses untuk membaca data tersebut, seperti perusahaan penyedia solusi mesin kasir tersebut.
3. DESKRIPSI SISTEM
Pada bab deskripsi sistem ini, akan dibahas lebih detail dan mendalam mengenai sistem yang akan dibangun, yang meliputi gambaran umum, fungsionalitas sistem, fitur pemantauan transaksi, dan alur kerja sistem.
3.1 Gambaran Umum
Private Mobile Cash Register, yang kemudian disebut dengan nama CASEO-Smart Cash Register and Selling Optimization; agar lebih unik dan menarik didengar, merupakan aplikasi yang berjalan pada smartphone yang ditujukan untuk para pelaku UMKM yang memiliki modal minim namun ingin mendapat solusi untuk melakukan pencatatan penjualan barang dengan cepat dan praktis. Aplikasi yang telah tersedia pada platform Android dan bisa diunduh secara gratis pada Google Play Store (terdaftar dengan nama Caseo POS – Cash Register, alamat: https://play.google.com/store/apps/details?id=com.ardev.moca.free) ini berperan sebagai pengganti mesin kasir konvensional (cash register) yang berharga mahal dengan kemampuan terbatas. Pengguna aplikasi ini adalah staf yang bertugas sebagai juru kasir atau penerima pembayaran dari pembeli, dan pemilik usaha atau manager yang akan memantau penjualan. Target utama kelompok UMKM pengguna Caseo adalah warung makan, kafe, toko bangunan, barber shop, dan usahausaha lainnya.
3.2 Fungsionalitas Sistem
Aplikasi Caseo memiliki beberapa fungsionalitas unggulan yang menjadi pembeda dengan mesin kasir manual sebagai berikut:
a) Multi Invoice
Aplikasi Caseo memudahkan pengguna untuk membuat nota virtual yang dilengkapi dengan nama pembeli (atau nomor meja pada usaha restoran). Selanjutnya nota bisa diisi dengan bermacammacam produk yang akan dibeli oleh pengunjung. Ketika pengunjung akan membayar, maka petugas cukup mencari nota virtual yang akan dibayar berdasarkan nama (atau nomor meja) dan menekan tombol ‘Bayar’. Selanjutnya nota virtual tersebut akan berstatus ‘Lunas’ dan data transaksi disimpan.
b) Cetak Nota Transaksi via Printer Bluetooth
Jika smartphone Android dihubungkan dengan printer bluetooth, maka aplikasi Caseo akan mencetak nota transaksi virtual sebagai bukti transaksi. Pengguna bisa mengatur apakah nota akan dicetak secara manual atau otomatis ketika setiap kali ada nota transaksi virtual yang baru saja dibayar.
c) Ekspor Data ke File Excel Terproteksi
Data transaksi yang telah disimpan pada database lokal aplikasi Caseo bisa diekspor ke dalam format file excel dan dibagikan ke device yang lain untuk dipantau dan diolah lebih lanjut oleh pengguna. Pilihan mengekspor data ke cloud tidak disertakan karena adanya kekhawatiran dari para pemilik bisnis akan bocornya data transaksi bisnis mereka jika data transaksi diunggah ke cloud. Untuk lebih jelasnya, fungsionalitas ini akan dijelaskan lebih detail di subbab 3.3 d) Smart Reporting
Aplikasi Caseo menyajikan laporan transaksi yang lengkap dan mudah dipahami dalam bentuk grafik sehingga memudahkan pengguna dalam pengambilan keputusan bisnis untuk penjualan yang lebih optimal. Laporan meliputi progress penjualan per jenis produk baik dilihat dari sudut pandang total harga maupun jumlah pembelian, baik secara harian, bulanan, maupun tahunan, dan lain-lain.
e) Rekam Data Pengeluaran
Fitur ini bermanfaat untuk mencatat pengeluaran unit usaha sehingga memudahkan pengguna dalam mencocokkan sisa kas unit usaha saat ini.
3.3 Pemantauan Transaksi UMKM via Share Data Securely
Aplikasi Caseo tidak menyarankan pengguna untuk menggunakan pilihan sinkronisasi atau ekspor data ke Cloud Server karena umumnya para pebisnis tidak ingin memperlihatkan data transaksi keuangan usaha mereka ke pihak lain, termasuk ke perusahaan pengembang aplikasi Caseo. Keinginan pebisnis ini cukup wajar mengingat pencurian data merupakan isu yang sangat sensitif, terlebih lagi untuk data keuangan perusahaan. Mereka khawatir apabila data tersebut disalahgunakan, seperti dijual ke perusahaan kompetitor. Untuk itu, agar pebisnis tetap bisa memantau transaksi keuangan usaha mereka, aplikasi Caseo menyediakan fitur ekspor data ke dalam bentuk file excel yang diproteksi dengan password, atau yang disebut dengan share data securely. Fitur ini merupakan sebuah fungsionalitas untuk membuat file excel yang diproteksi dengan password tertentu (yang hanya diketahui oleh pemilik UMKM) dan dibagikan ke pemilik UMKM melalui aplikasi email, whatsapp, atau channel lainnya. Dengan menggunakan fitur ini, data transaksi yang tersimpan pada file excel tidak bisa dibaca dan diutak-atik oleh pihak lain (termasuk staf ataupun juru kasir) dan terkirim dengan aman ke pemilik UMKM. Berikut merupakan contoh hasil file excel data transaksi harian yang dihasilkan oleh aplikasi Caseo.
Dengan demikian, prosedur untuk pemilik dan staf dalam mengoperasikan fitur share data securely aplikasi Caseo adalah sebagai berikut:
1. Pemilik menyediakan smartphone yang akan digunakan sebagai mesin kasir dan mengunduh aplikasi CASEO pada Google Play Store. Pemilik melakukan registrasi awal dan mengatur password (tanpa diketahui oleh juru kasir atau staf UMKM yang lain) yang akan digunakan untuk memproteksi file excel data transaksi. Password akan tersimpan secara lokal pada device.
2. Smartphone tersebut diserahkan pada juru kasir sebagai mesin kasir yang dipasangkan dengan printer Bluetooth yang digunakan untuk mencatat transaksi UMKM. Data transaksi tersimpan pada database internal device.
3. Di akhir hari perdagangan, juru kasir memilih menu ‘Bagikan Data Transaksi’ untuk menjalankan fitur share data securely dan memilih media email atau whatsapp untuk mengirimkan berkas terproteksi tersebut ke pemilik UMKM.
4. Pemilik menerima file excel dan membukanya dengan password rahasia yang telah ditentukan untuk bisa mengetahui jumlah transaksi pada hari tersebut. File excel tersebut berisi 3 tab, yaitu Tab General Report untuk melihat total pemasukan dan pengeluaran secara umum, Tab Order Detail Report untuk melihat detail transaksi yang masuk, dan Tab Expense Report untuk melihat detail pengeluaran.
1
3
4
2
Gambar 2. Prosedur penggunaan aplikasi CASEO
3.4 Alur Kerja Sistem
Untuk memudahkan pemahaman mengenai penggunaan sehari-hari aplikasi Caseo, akan dijelaskan melalui diagram alur pada gambar 3 di bawah. Diagram alur tersebut mengambil studi kasus penggunaan aplikasi Caseo pada sebuah restoran. Pembeli melakukan pemesanan seperti biasa pada seorang waitress dan waitress tersebut mencatat pesanan pada sebuah nota biasa atau media yang lainnya. Selanjutnya, nota tersebut diserahkan ke dapur dan ke juru kasir untuk dicatat pada aplikasi Caseo. Makanan atau minuman kemudian diantar sesuai pesanan ke meja pembeli. Terakhir, ketika akan membayar pesanan, juru kasir mencari daftar pesanan pembeli pada nota virtual aplikasi Caseo berdasarkan nama pembeli (atau nomor meja). Setelah dilunasi, aplikasi Caseo otomatis mencetak nota melalui printer dan data transaksi tersimpan. Gambar 4 berikut merupakan beberapa tampilan aplikasi Caseo yang diambil dari device Tablet Advan 8.1 inch. Gambar 4a merupakan tampilan awal aplikasi yang berada pada menu ‘Billing’. Terlihat ada banyak billing atau nota virtual yang telah dimasukkan oleh pengguna. Untuk membuat nota baru, pengguna menekan tombol (+) yang berada di pojok kanan atas aplikasi. Untuk menambah produk yang dipesan ke dalam nota, tekan tombol ‘Add Order’. Untuk membayar nota, tekan tombol ‘Pay Bill’.
Gambar 4b merupakan tampilan daftar produk yang dijual UMKM. Tampilan ini muncul ketika pengguna membuat nota baru atau menambah produk yang dipesan ke dalam nota. Pengguna cukup memilih produk apa yang akan dimasukkan ke dalam nota, dan kemudian memasukkan jumlah produk. Terakhir, gambar 4c merupakan tampilan laporan ringkas dari transaksi penjualan. Bentuk laporan lainnya bisa dimunculkan dengan menekan menu yang berada di pojok kanan atas.
4. PENGUJIAN DAN ANALISA
Pada bab ini, akan dilakukan pengujian terhadap aplikasi yang telah dibangun dan akan ditarik analisis dari hasil pengujian tersebut.
Gambar 3. Diagram alur sistem
Gambar 4. Beberapa tampilan aplikasi CASEO
4.1 Pengujian
Pengujian terhadap aplikasi Caseo akan difokuskan pada usability testing yang sekaligus melihat kinerja aplikasi. Pengujian ini bertujuan untuk mengetahui sejauh mana pengguna bisa mempelajari dan menggunakan aplikasi Caseo untuk memperoleh tujuannya [7]. Pengukuran usability aplikasi Caseo menggunakan kuisioner pengujian yang disebarkan ke 30 pengguna android (rentang usia 20-50 tahun) yang berstatus sebagai pedagang UMKM yang berada di lingkungan sekitar penulis (kecamatan Denpasar Timur, Bali). Para responden diminta mengunduh aplikasi Caseo melalui Google Play Store pada perangkat masing-masing. Selanjutnya, mereka mencoba membuat daftar produk, nota virtual, cetak nota, melihat laporan, dan mengirimkan laporan. Terakhir, responden diminta untuk mengisi nilai dengan rentang 1-5 (sangat tidak setuju, tidak setuju, biasa, setuju, sangat setuju) dari setiap pertanyaan yang diberikan. Berikut merupakan rekap hasil dari kuisioner tersebut.
Tabel 1. Hasil rekap kuisioner
Aspek No Pertanyaan Nilai Kategori
Aspek
User Interface 1 Apakah tampilan Caseo mudah dikenali? 3,5 Biasa
2 Apakah tampilan Caseo mudah dibaca? 3,8 Biasa
3 Apakah tampilan warna Caseo enak dilihat? 3,7 Biasa
4 Apakah tampilan menu Caseo mudah dikenali? 3,3 Biasa
5 Apakah menu dan tampilan Caseo mudah diingat? 3,3 Biasa
6 Apakah simbol-simbol Caseo mudah dipahami? 3,1 Biasa
Aspek Fungsionalitas 1 Apakah fitur ekspor data ke file excel terproteksi bermanfaat? 4,2 Setuju
2 Apakah aplikasi Caseo mudah di-download? 4,0 Setuju
3 Apakah fungsionalitas Caseo mudah ditemukan? 3,4 Biasa
4 Apakah fungsionalitas Caseo sesuai kebutuhan? 3,6 Biasa
5 Apakah Caseo mudah dioperasikan? 3,8 Biasa
4.2 Analisa
Pengujian usability bertujuan untuk menentukan apakah aplikasi yang dibangun sesuai dengan kebutuhan pengguna atau tidak. Dengan demikian, dari hasil pengujian di atas, dimana pengujian memiliki nilai ratarata 3,61 dengan kategori BIASA, dapat dikatakan bahwa aplikasi Caseo agak bisa diterima dan agak sesuai dengan kebutuhan pelaku UMKM, utamanya fitur khusus ekspor data ke file excel terproteksi. Tingkat usability belum tergolong baik karena rata-rata pelaku UMKM tidak terlalu melek teknologi informasi.
5. KESIMPULAN DAN SARAN
Pada bab ini, akan ditarik kesimpulan dan saran pengembangan aplikasi dari hasil pengujian di atas.
5.1 Simpulan
Berdasarkan hasil pengujian dan analisis di atas, maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut:
1. Penelitian ini berhasil mengembangkan sebuah aplikasi yang bernama CASEO-Smart Cash Register and Selling Optimization dengan fitur khusus ekspor data privat ke file excel terproteksi untuk mengatasi masalah pencatatan transaksi yang tidak efisien pada UMKM dan keamanan data transaksi.
2. Aplikasi Caseo berjalan dengan baik pada perangkat dan cukup bisa diterima oleh pelaku UMKM.
5.2 Saran
Untuk pengembangan sistem yang lebih baik, disarankan untuk mengembangkan desain antarmuka yang lebih baik dan lebih sederhana sehingga lebih mudah dimengerti oleh pelaku UMKM. Selain itu, bisa dikembangkan aplikasi terpisah untuk menyimpan dan mengolah laporan file excel menjadi grafik dan memberikan analisis.
6. DAFTAR RUJUKAN
[1] Republik Indonesia., 2008. Undang-undang No 20 tentang Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah. Jakarta: Sekretariat Negara.
[2] Sudaryanto, Ragimun, dan Wijayanti., 2014. Strategi Pemberdayaan UMKM Menghadapi Pasar Bebas Asean. Jakarta: Pusat Kebijakan Ekonomi Makro, Badan Kebijakan Fiskal, Kementerian Keuangan
[3] Wijayanto, B., 2011. Perancangan dan Implementasi Perangkat Lunak Cash Register Berbasiskan Android Pad Untuk Usaha Mikro Pedesaan. Seminar Nasional Teknologi Berkelanjutan (Snatek). Purwokerto, 15-16 Oktober 2011
[4] Permana, S.D.H., Faisal, 2015. Analisis dan Perancangan Aplikasi Point of Sales (POS) untuk
Mendukung Manajemen Hubungan Pelanggan. Jurnal Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer (JTIIK), Vol. 2, No. 1, April 2015, hlm. 20-28
[5] Kosasi, Sandi., 2014. Perancangan Aplikasi Point of Sale dengan Arsitektur Client/Server Berbasis Linux dan Windows
[6] Loardy, B., Bunawan, B., Hartono, P., 2008. Aplikasi Point Of Sales Yang Terhubung Dengan Electronic Data Capture. Tugas Akhir Sarjana. Jakarta: Binus University
[7] Rahadi, Dedi R., 2014. Pengukuran Usability Sistem Menggunakan Use Questionnaire Pada Aplikasi
Android. Jurnal Sistem Informasi (JSI), Vol. 6, No. 1, April 2014, hlm. 661-671
Halaman ini sengaja dikosongkan
Saran saya penulisan nya di rapikan lagi dan dibagian pendahuluan nya ada yg kosong tolong diisi
BalasHapusKurang rapi bang😂
BalasHapusPembahasan lengkap, sayangnya terlalu panjang
BalasHapusSetelah saya membaca artikel ini
BalasHapusWawasan saya dan iq saya meningkat
Dan mengetahui cara guna mesin kasir sebenarnya
Sangat bermanfaat di perbaiki lagi dalam hal penulisan.
BalasHapusCukup bagus dan menarik, mantap
BalasHapus